Selasa, 18 September 2018

DNS Server

DNS Server

1.  DNS Server
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
-Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
-Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
-Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
-Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama. Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP.
Fungsi DNS:
-Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
-Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
0Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
0Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

2.  Prinsip dan Cara Kerja DNS Server
Bagaimana cara kerja DNS Server ini? Cara kerja dari DNS Server adalah dengan menerjemahkan sebuah nama jaringan komputer ke dalam bentuk IP Address, bisa juga dengan memetakan nama dari jaringan komputer tadi ke dalam alamat IP.
Adapun DNS Server dan Client DNS sendiri dinamakan sebagai name servers. Client atau revolver mengirimkan sebuah permintaan menuju name servers berbent queries. Name Server sendiri nantinya memproses melalui cara pengecekan menuju local database DNS.
Kemudian jika yang dicari ternyata tak ada dalam local database, sehingga name servers tadilah yang nantinya menghubungi jaringan name servers yang lainnya. Bisa juga DNS yang bertugas mengirimkan sebuah message failure apabila permintaan pada client tak ditemukan. Biasanya proses yang terjadi di atas dinamakan Forward Lookup Query, di mana permintaan client akan di proses melalui pemetaan host ke dalam IP Address.
Prinsip:
Resolvers atau Client mengirimkan queries ke dalam name server, kemudian name server ini nantinya akan memeriksa local database, bisa juga dengan menghubungi sebuah name server yang lain.
Apabila ditemukan, akan langsung diberitahukan menuju resolvers atau client tadi, sebaliknya jika tidak ditemukan akan langsung mengirimkan sebuah failure message. Host tujuan dihubungi oleh client atau revolver memakai IP Address pemberian dari name server.
Adapun Client akan menjawab melalui 2 macam cara, yakni dengan bertanya pada sistem DNS Server lokal dan melakukan interpretasi hasil, serta melihat isi dari cachenya jika pertanyaan tasi sebelumnya pernah dipertanyakan lalu jawabannya disimpan pada cache miliknya.
3.    Forwarders
DNS Forwarding adalah suatu cara yang dilakukan oleh DNS server mengubah arah pencarian dari permintaan name query yang dia sendiri tidak bisa menjawabnya. Jika anda menugaskan sebuah Name server di site anda sebagai forwarder, semua permintaan dan pertanyaan masalah name resolution akan dikirim ke DNS forwarder terlebih dahulu.
DNS forwarding dalam Windows versi terdahulu mengurai / menjawab sendiri semua pertanyaan mengenai name resolution yang dia sendiri tidak bisa menjawabnya secara local. Semua pertanyaan mengenai name query yang tidak bisa dijawabnya secara local akan dikirim ke forwarder yang ada. Akan tetapi dalam Windows 2003 keatas, anda bisa menggunakan Conditional Forwarder tergantung pada domain name dalam pencarian. Lihat juga memahami Domain Name system.
4.    Caching DNS
Pengertian DNS Cache
DNS Cache atau kadang bisa juga disebut DNS Resolver Cache merupakan database sementara pada sistem operasi komputer yang menyimpan rekaman data IP dari nama domain yang sebelumnya telah dikunjungi oleh pengguna komputer.
Tujuan DNS Cache
Internet bergantung pada DNS (Domain Name System) untuk mengindeks semua situs web yang ada di publik dan alamat IP dari situs web. Setiap kali pengguna mengunjungi sebuah situs web menggunakan nama domain (contohnya “www.indoworx.com“), web browser pengguna akan melakukan permintaan ke Internet, tapi permintaan ini tidak dapat diselesaikan sebelum nama domain dari situs web tersebut diubah menjadi alamat IP. Proses perubahaan tersebut bisa disebut dengan Name Resolution, nah dalam hal ini DNS lah yang akan bekerja dan ini akan memakan waktu tentunya. DNS Cache mencoba untuk meningkatkan kecepatan proses diatas dengan cara menangani proses Name Resolution sebelum permintaan dikirim ke Internet.
Cara Kerja DNS Cache
Sebelum web browser melakukan permintaan ke Internet atau ke DNS Server dari nama domain, sistem operasi komputer akan mengecek terlebih dahulu apakah nama domain tersebut sudah pernah dikunjungi atau tidak dan jika pernah dikunjungi sebelumnya, sistem operasi komputer akan melakukan pencarian data di database DNS Cache.
Contohnya seperti kasus dibawah ini:
Misal seseorang ingin mengunjungi situs web Indoworx dengan nama domain www.indoworx.com, pada kunjungan pertama web browser pengguna akan meminta atau menanyakan alamat IP dari nama domain tersebut ke DNS Server, ternyata nama domain tersebut terarah ke alamat IP 104.28.30.98. Nah pada saat itu sistem operasi komputer akan menyimpan data tersebut bahwa nama domain www.indoworx.com = 104.28.30.98 ke database DNS Cache.
5.  DDNS
DDNS (Dynamic DNS) adalah sebuah sistem dalam jaringan yang memungkinkan untuk menerjemahkan nama domain ke IP Public yang dinamis (berubah-ubah). Konfigurasi sistem seperti ini banyak dilakukan oleh ISP yang memberikan layanan internet dengan konfigurasi IP Dynamic, sehingga administrator tidak perlu mengupdate DNS-server setiap kali ada permintaan pemetaan IP. DDNS adalah solusi bagi anda para pegiat internet yang mengiginkan alamat tersendiri melalui internet, sehingga anda bisa mengakses server anda dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet. Seolah – olah anda memiliki server sendiri dirumah anda. Dengan menggunakan DDNS para pengguna dapat membuat server web, ftp, mail, dan lain-lain sendiri di dalam server sendiri yang dapat diidentifikasi oleh nama domain sendiri yang didaftarkan. Mengingat IP adalah sesuatu yang menjadi syarat koneksi internet tentu tidak semua jalur koneksi internet bisa menggunakan IP Public. hanya koneksi internet yang melalui ISP seperti di indonesia : Speedy, Firstmedia, dll.  tidak untuk koneksi melalui jaringan seluler GSM/CDMA. Karena pada jaringan seluler menggunakan satu IP public yang dipakai secara bersama oleh penggunanya (NAT).
-Layanan DDNS secara umum dibedakan ke dalam “layanan gratis” dan “layanan berbayar”. * Layanan DDNS gratis diberikan secara terbatas dan nama subdomain yang dapat didaftarkan adalah berbasis domain yang disediakan oleh penyelenggara. *
-Layanan DDNS berbayar membolehkan pengguna memiliki nama domain sendiri. Sebagai konsekuensinya pengguna harus membayar jasa sekira $20-$30 per tahun. Beberapa penyelenggara layanan DDNS diantaranya : DynDNS, No-IP,  SpeedyDNS , dll.
6.    Konfigurasi DNS Server Linux/ FreeBSD dan Windows
Cara konfigurasi DNS server di FreeBSD
·         Install bind
Cd /usr/ports/dns/bind99
Make install clean
·         Selanjutnya konfigurasi bindnya,
FreeBSD# ee /var/named/etc/namedb/named.conf
Berikut beberapa option yang harus di rubah maupun di tambahkan,
listen-on { 127.0.0.1; };
tambahkan // di awal baris menjadi
listen-on { 127.0.0.1; };
·         lalu pada bagian forwarders, hapus tanda /* dan */ untuk mengaktifkan scriptnya.
/*
forwarders {
180.131.144.144;
180.131.145.145;
};
*/
Menjadi
forwarders {
180.131.144.144;
180.131.145.145;
};
Anda dapat mengubah ip, diatas menggunakan dns public yang lain seperti dns google, maupun dns isp tempat anda menyewa layanan internet. Contoh diatas saya menggunakan dns nawala
·         Selanjutnya, masih pada halaman yang sama tambah kan komentar di bagian bawah dari halaman ini,
zone “syamsul.org” {
type master;
file “/etc/namedb/master/syamsul.org”;
};
Nama zone syamsul.org, bisa anda ganti sesuai keinginan
zone “3.3.10.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/namedb/master/syamsul.org.rev”;
};
Name zone 3.3.10 adalah ip blok yang terhubung pada server, pada kasus ini server alamat ip server yang saya gunakan adalah 10.3.3.254
·         Langkah selanjutnya adalah membuat file syamsul.org pada direktori /etc/namedb/master/, sesuaikan dengan rule zone diatas
FreeBSD# ee /etc/namedb/master/syamsul.org
lalu isi dengan syntax seperti dibawah
$TTL    3600
syamsul.org.                     IN    SOA     dnsfreebsd.syamsul.org.   root.syamsul.org. (
                                                                1              ; Serial
                                                                10800   ; Refresh
                                                                3600      ; Retry
                                                                604800  ; Expire
                                                                86400 )  ;Minimum TTL
; DNS Servers
syamsul.org.                                      IN               NS   dnsfreebsd.syamsul.org.
; Computer names and records
dnsfreebsd.syamsul.org.                  IN               A    10.3.3.254
; Aliases
www                                                     IN              CNAME    dnsfreebsd.syamsul.org.
; Mail MX Records
syamsul.org.                                      IN     MX     10   dnsfreebsd.syamsul.org.
·         langkah berikutnya membuat file reverse lookup zone
FreeBSD# ee /etc/namedb/master/syamsul.org.rev
Inputkan beberapa syntax seperti dibawah ini
$TTL    3600
3.3.10.in-addr.arpa.          IN    SOA    dnsfreebsd.syamsul.org.     root.syamsul.org. (
                                                   1            ; Serial
                                                    10800    ; Refresh
                                                   3600      ; Retry
                                                    604800   ; Expire
                                                    86400)   ; Minimum TTL
; DNS Servers
3.3.10.in-addr.arpa.          IN              NS    dnsfreebsd.syamsul.org.
; Computer IPs
254                                   IN               PTR    dnsfreebsd.syamsul.org.
254                                    IN               PTR    www.syamsul.org.
·         Langkah berikutnya
FreeBSD# ee /etc/resolv.conf
domain syamsul.org
nameserver 10.3.3.254
sesuaikan dengan domain dan ip server anda, ip server yang saya gunakan 10.3.3.254 dan domain syamsul.org
ok tinggal beberapa langkah lagi, semangat ?
·         agar supaya dns dapat bekerja setiap kali server restart maka kita harus masuk ke /etc/rc.conf seperti berikut
FreeBSD# ee /etc/rc.conf
Dan tambahkan perintah
named_enable=”YES”
·         berikutnya langkah terakhir , mengjalankan DNS server yang kita buat dengan perintah
/etc/rc.d/named start
·         Untuk memastikan DNS yang barusan ita buat berjalan dengan benar, kita coab mengetikkan
FreeBSD# dig google.com
Dan hasilnya seperti dibawah
;; QUESTION SECTION:
;google.com. IN A
;; ANSWER SECTION:
google.com. 83 IN A 173.194.38.164
google.com. 83 IN A 173.194.38.165
google.com. 83 IN A 173.194.38.166
google.com. 83 IN A 173.194.38.167
google.com. 83 IN A 173.194.38.168
google.com. 83 IN A 173.194.38.169
google.com. 83 IN A 173.194.38.174
google.com. 83 IN A 173.194.38.160
google.com. 83 IN A 173.194.38.161
google.com. 83 IN A 173.194.38.162
google.com. 83 IN A 173.194.38.163
;; AUTHORITY SECTION:
com. 165202 IN NS j.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS i.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS h.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS g.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS f.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS b.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS m.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS c.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS e.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS d.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS l.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS k.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS a.gtld-servers.net.
;; ADDITIONAL SECTION:
c.gtld-servers.net. 68029 IN A 192.26.92.30
d.gtld-servers.net. 9464 IN A 192.31.80.30
e.gtld-servers.net. 9513 IN A 192.12.94.30
f.gtld-servers.net. 9511 IN A 192.35.51.30
g.gtld-servers.net. 9440 IN A 192.42.93.30
;; Query time: 1 msec
;; SERVER: 10.3.3.254#53(10.3.3.254)
;; WHEN: Tue Jun 19 17:13:31 2012
;; MSG SIZE rcvd: 508
Apabila kalian kurang paham, silahkan lihat video di bawah ini :

Sumber :


Remote Server

REMOTE SERVER



1.    Remote Server
Remote Serveradalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung. SQL Server mengatur komunikasi antar server menggunakan RPC. SQL Server yang client terkoneksi oleh client yang bersangkutan membuka koneksi lain ke remote server dan mengajukan permintaan stored procedure ke remote server. Setiap hasil yang dikirim melewati server local, yang mana nantinya juga akan melewatkan hasilnya ke aplikasi client yang memulainya.
Remote access adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita berada asalkan terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut.
Dibawah ini adalah beberapa langkah untuk membangun remote server:
-Tentukan local ataupun remote server di kedua server.
-Konfigurasi setiap server untuk akses remote.
-Pada remote server, tentukan metode untuk pemetaan login dan user ke login dan user milik server.
-Tentukan pilihan remote untuk pengecekan password. 
Hasil gambar untuk remote server

2.    Prinsip dan Cara Kerja Remote Server
Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan  akses jarak jauh untuk itu. Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai contoh, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan modem analog atau koneksi ISDN  akan mendial ke server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia dapat mengakses drive dan printer bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor.Kita dapat menggunakan misalnya perintah telnet untuk login secara remote ke sistem lain pada jaringan kita. Sistem ini dapat berada di jaringan area lokal atau melalui koneksi internet. Telnet beroperasi seolah-olah kita sedang log in ke sistem lain dari remote terminal. Kita akan diminta untuk menggunakan nama login dan password. Akibatnya, kita login ke akun lain pada sistem lain. Bahkan, jika kita memiliki akun di sistem lain, kita bisa menggunakan Telnet untuk masuk ke dalamnya.
3.    SSH
SSH (Secure Shell) yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Klien untuk komputer penerima (klien). Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote.
Banyak digunakan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun Shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti internet.
Fungsi SSH
Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp dan rsh, salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. SSH banyak dimanfaatkan oleh berbagai network admin dibeberapa belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN.
Fungsi lain SSH adalah :
-Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim,
-Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan,
-Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman
-Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan daya yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.
4.    Radius
Radius adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun user secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius sebenarnya singkatan dari Remote Access Dial-In User Service. Radius didefinisikan didalam RFC 2865 dan RFC 2866, yang pada awalnya digunakan untuk melakukan autentikasi terhadap akses jaringan jarak jauh (remote) dengan menggunakan koneksi dial-up.
Cara Kerja Radius
Cara kerja RADIUS adalah menjalankan proses AAA (Authentication, Authorization, Accounting). Proses autentikasi diperlukan ketika Anda mempunyai kebutuhan untuk membatasi siapa saja yang diperbolehkan masuk ke dalam jaringan remote access milik Anda. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengguna yang ingin mengakses sebuah jaringan secara remote harus diidentifikasi terlebih dahulu. Pengguna yang ingin masuk ke dalam jaringan pribadi tersebut perlu diketahui terlebih dahulu sebelum bebas mengakses jaringan tersebut. Pengenalan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengguna tersebut berhak atau tidak untuk mengakses jaringan.
5.    Certificate Authority
Certificate Authority (CA) adalah perusahaan yang bertugas memberikan sertifikat pada ssl/tls. Secure Socket Layer (SSL) atau dikenal juga dengan istilah Transport Secure Layer(TSL) adalah sebuah protocol yangbertugas memastikan keaslian suatu layanan, entah itu layanan web, mail, ataupun ftp.
6.    Root CA
 
Root CA adalah wadah dan fasilitas Public Key Infrastructure (PKI) encryption yang disediakan oleh pemerintah -- dalam hal ini Direktorat Keamanan Informasi -- sebagai penyedia layanan yang dapat digunakan oleh pemerintahan lainnya seperti pemerintah pusat, pemda dan kementerian lainnya yang akan melakukan pengiriman data dan informasi penting baik internal maupun external yang bersifat rahasia/confidential. Layanan ini bersifat gratis dan sementara hanya dapat digunakan oleh unsur pemerintah. Root CA nantinya akan membawahi CA-CA yang telah ada dan telah digunakan oleh pemerintah, bukan menggantikan tetapi lebih banyak kepada mengatur dan berkoordinasi agar tidak tumpang tindih dalam menggunakan dan melakukan transaksi elektronik.
Proses identifikasi meliputi :
-Pengguna melakukan kontak dengan server tujuan dan meminta sebuah “identity check”.
-Identity check dimasukkan bersama current date, adanya current date menunjukkan bahwa paket indentity check yang akan dikirim adalah baru, bukan paket lama, kemudian paket tersebut dienkripsi dengan menggunakan private key server.
-Server mengirim ID card kepada pengguna.
-Pengguna menerima public key server dari Certificate authority dan melakukan dekripsi pada ID card.
7.    NTP
 
NTP (Network Time Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk sinkronisasi waktu di dalam sebuah jaringan, baik pada jaringan LAN (Local Area Network) maupun pada jaringan Internet. NTP itu sendiri menggunakan jalur data TCP/IP dan NTP menggunakan port  komunikasi UDP nomor 123.NTP merupakan sebuah aplikasi yang berbasis Internet Protocol yang paling lama, paling tua, dan paling terdistribusi yang berjalan dalam Internet tanpa berhenti sedikit pun. NTP ditemukan pada tahun 1984 oleh Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware. NTP sudah sampai pada versi ke 4, dimana sebelumnya ada versi 3 (1992), versi 2 (1989), versi 1 (1988), dan versi yang menjadi asal NTP Protocol yaitu versi 0 (1985).
8.    SSL dan OpenSSL
SSL merupakan singkatan dari Secure Socket Layer, dikenal juga dengan istilah Transport Secure Layer (TLS).  SSL sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi saat kita menggunakan layanan yang berbasis internet, misalnya internet banking.  SSL menggunakan prinsip enkripsi dan dekripsi. Setiap input yang dimasukkan akan di enkripsi sedemikian rupa menggunakan public key sehingga hasil enkripsinya hanya dapat didekripsikan oleh pemegang private key. Penyedia layanan memegang private key, sementara web browser memegang public key.  Private key harus dijaga karena dapat mentranslasikan hasil enkripsi.  Dengan adanya SSL, maka kegiatan yang memanfaatkan internet dan membutuhkan privasi yang sangat tinggi sudah dapat dilakukan dengan mudah tanpa khawatir akan bocornya rahasia.
OpenSSL adalah sebuah toolkit kriptografi mengimplementasikan Secure Socket Layer (SSL v2/v3) dan Transport Layer Security (TLS v1) dan terkait dengan protokol jaringan standar kriptografi yang dibutuhkan oleh keduanya.  Aplikasi OpenSSL ini merupakan command line tool yang menggunakan berbagai fungsi kriptografi OpenSSL's crypto library dari shell.
9.    Cara Konfigurasi Remote Server/FreeBSD dan Windows
Saat PuTTYgen sedang melakukan pembuatan key, gerakan cursor mouse pada area kosong PuTTYgen dan jangan sampai keluar dari area tersebut, karena akan mengakibatkan kegagalan dalam pembuatan key.
 
Jika sudah save private key pada drive anda. Untuk public key nanti akan dimasukkan ke server.
 
Setting IP pada Laptop/PC anda sesuai dengan IP Address pada server. Karena IP Address server FreeBSD saya 192.168.1.4 maka saya memasukkan IP untuk Laptop saya 192.168.1.2
 
Buka PuTTy untuk melakukan remote server FreeBSD
 
Apabila muncul Security Alert, pilih Yes saja
Setelah itu login menggunakan user anda, dan masuk sebagai superuser
Buat direktori .ssh dengan perintah mkdir .ssh
 
Masuk ke direktory .ssh dengan perintah cd .ssh
Buat file authorized_keys dengan perintah touch authorized_keys
 
Edit file authorized_keys menggunakan editor ee dengan perintah ee authorized_keys
 
Copy-kan Public key yang tadi telah dibuat
 
Paste kan pada PuTTy dengan klik kanan.
Jika sudah, save dan exit.
 
Sekarang coba lakukan remote dengan menggunakan private key yang sudah di save tadi.
 
SSH Key Authentication pada FreeBSD berhasil.
Apabila anda kurang paham, bisa lihat video di bawah ini :


Sumber :