Selasa, 18 September 2018

DNS Server

DNS Server

1.  DNS Server
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
-Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
-Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
-Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
-Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama. Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP.
Fungsi DNS:
-Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
-Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
0Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
0Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

2.  Prinsip dan Cara Kerja DNS Server
Bagaimana cara kerja DNS Server ini? Cara kerja dari DNS Server adalah dengan menerjemahkan sebuah nama jaringan komputer ke dalam bentuk IP Address, bisa juga dengan memetakan nama dari jaringan komputer tadi ke dalam alamat IP.
Adapun DNS Server dan Client DNS sendiri dinamakan sebagai name servers. Client atau revolver mengirimkan sebuah permintaan menuju name servers berbent queries. Name Server sendiri nantinya memproses melalui cara pengecekan menuju local database DNS.
Kemudian jika yang dicari ternyata tak ada dalam local database, sehingga name servers tadilah yang nantinya menghubungi jaringan name servers yang lainnya. Bisa juga DNS yang bertugas mengirimkan sebuah message failure apabila permintaan pada client tak ditemukan. Biasanya proses yang terjadi di atas dinamakan Forward Lookup Query, di mana permintaan client akan di proses melalui pemetaan host ke dalam IP Address.
Prinsip:
Resolvers atau Client mengirimkan queries ke dalam name server, kemudian name server ini nantinya akan memeriksa local database, bisa juga dengan menghubungi sebuah name server yang lain.
Apabila ditemukan, akan langsung diberitahukan menuju resolvers atau client tadi, sebaliknya jika tidak ditemukan akan langsung mengirimkan sebuah failure message. Host tujuan dihubungi oleh client atau revolver memakai IP Address pemberian dari name server.
Adapun Client akan menjawab melalui 2 macam cara, yakni dengan bertanya pada sistem DNS Server lokal dan melakukan interpretasi hasil, serta melihat isi dari cachenya jika pertanyaan tasi sebelumnya pernah dipertanyakan lalu jawabannya disimpan pada cache miliknya.
3.    Forwarders
DNS Forwarding adalah suatu cara yang dilakukan oleh DNS server mengubah arah pencarian dari permintaan name query yang dia sendiri tidak bisa menjawabnya. Jika anda menugaskan sebuah Name server di site anda sebagai forwarder, semua permintaan dan pertanyaan masalah name resolution akan dikirim ke DNS forwarder terlebih dahulu.
DNS forwarding dalam Windows versi terdahulu mengurai / menjawab sendiri semua pertanyaan mengenai name resolution yang dia sendiri tidak bisa menjawabnya secara local. Semua pertanyaan mengenai name query yang tidak bisa dijawabnya secara local akan dikirim ke forwarder yang ada. Akan tetapi dalam Windows 2003 keatas, anda bisa menggunakan Conditional Forwarder tergantung pada domain name dalam pencarian. Lihat juga memahami Domain Name system.
4.    Caching DNS
Pengertian DNS Cache
DNS Cache atau kadang bisa juga disebut DNS Resolver Cache merupakan database sementara pada sistem operasi komputer yang menyimpan rekaman data IP dari nama domain yang sebelumnya telah dikunjungi oleh pengguna komputer.
Tujuan DNS Cache
Internet bergantung pada DNS (Domain Name System) untuk mengindeks semua situs web yang ada di publik dan alamat IP dari situs web. Setiap kali pengguna mengunjungi sebuah situs web menggunakan nama domain (contohnya “www.indoworx.com“), web browser pengguna akan melakukan permintaan ke Internet, tapi permintaan ini tidak dapat diselesaikan sebelum nama domain dari situs web tersebut diubah menjadi alamat IP. Proses perubahaan tersebut bisa disebut dengan Name Resolution, nah dalam hal ini DNS lah yang akan bekerja dan ini akan memakan waktu tentunya. DNS Cache mencoba untuk meningkatkan kecepatan proses diatas dengan cara menangani proses Name Resolution sebelum permintaan dikirim ke Internet.
Cara Kerja DNS Cache
Sebelum web browser melakukan permintaan ke Internet atau ke DNS Server dari nama domain, sistem operasi komputer akan mengecek terlebih dahulu apakah nama domain tersebut sudah pernah dikunjungi atau tidak dan jika pernah dikunjungi sebelumnya, sistem operasi komputer akan melakukan pencarian data di database DNS Cache.
Contohnya seperti kasus dibawah ini:
Misal seseorang ingin mengunjungi situs web Indoworx dengan nama domain www.indoworx.com, pada kunjungan pertama web browser pengguna akan meminta atau menanyakan alamat IP dari nama domain tersebut ke DNS Server, ternyata nama domain tersebut terarah ke alamat IP 104.28.30.98. Nah pada saat itu sistem operasi komputer akan menyimpan data tersebut bahwa nama domain www.indoworx.com = 104.28.30.98 ke database DNS Cache.
5.  DDNS
DDNS (Dynamic DNS) adalah sebuah sistem dalam jaringan yang memungkinkan untuk menerjemahkan nama domain ke IP Public yang dinamis (berubah-ubah). Konfigurasi sistem seperti ini banyak dilakukan oleh ISP yang memberikan layanan internet dengan konfigurasi IP Dynamic, sehingga administrator tidak perlu mengupdate DNS-server setiap kali ada permintaan pemetaan IP. DDNS adalah solusi bagi anda para pegiat internet yang mengiginkan alamat tersendiri melalui internet, sehingga anda bisa mengakses server anda dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet. Seolah – olah anda memiliki server sendiri dirumah anda. Dengan menggunakan DDNS para pengguna dapat membuat server web, ftp, mail, dan lain-lain sendiri di dalam server sendiri yang dapat diidentifikasi oleh nama domain sendiri yang didaftarkan. Mengingat IP adalah sesuatu yang menjadi syarat koneksi internet tentu tidak semua jalur koneksi internet bisa menggunakan IP Public. hanya koneksi internet yang melalui ISP seperti di indonesia : Speedy, Firstmedia, dll.  tidak untuk koneksi melalui jaringan seluler GSM/CDMA. Karena pada jaringan seluler menggunakan satu IP public yang dipakai secara bersama oleh penggunanya (NAT).
-Layanan DDNS secara umum dibedakan ke dalam “layanan gratis” dan “layanan berbayar”. * Layanan DDNS gratis diberikan secara terbatas dan nama subdomain yang dapat didaftarkan adalah berbasis domain yang disediakan oleh penyelenggara. *
-Layanan DDNS berbayar membolehkan pengguna memiliki nama domain sendiri. Sebagai konsekuensinya pengguna harus membayar jasa sekira $20-$30 per tahun. Beberapa penyelenggara layanan DDNS diantaranya : DynDNS, No-IP,  SpeedyDNS , dll.
6.    Konfigurasi DNS Server Linux/ FreeBSD dan Windows
Cara konfigurasi DNS server di FreeBSD
·         Install bind
Cd /usr/ports/dns/bind99
Make install clean
·         Selanjutnya konfigurasi bindnya,
FreeBSD# ee /var/named/etc/namedb/named.conf
Berikut beberapa option yang harus di rubah maupun di tambahkan,
listen-on { 127.0.0.1; };
tambahkan // di awal baris menjadi
listen-on { 127.0.0.1; };
·         lalu pada bagian forwarders, hapus tanda /* dan */ untuk mengaktifkan scriptnya.
/*
forwarders {
180.131.144.144;
180.131.145.145;
};
*/
Menjadi
forwarders {
180.131.144.144;
180.131.145.145;
};
Anda dapat mengubah ip, diatas menggunakan dns public yang lain seperti dns google, maupun dns isp tempat anda menyewa layanan internet. Contoh diatas saya menggunakan dns nawala
·         Selanjutnya, masih pada halaman yang sama tambah kan komentar di bagian bawah dari halaman ini,
zone “syamsul.org” {
type master;
file “/etc/namedb/master/syamsul.org”;
};
Nama zone syamsul.org, bisa anda ganti sesuai keinginan
zone “3.3.10.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/namedb/master/syamsul.org.rev”;
};
Name zone 3.3.10 adalah ip blok yang terhubung pada server, pada kasus ini server alamat ip server yang saya gunakan adalah 10.3.3.254
·         Langkah selanjutnya adalah membuat file syamsul.org pada direktori /etc/namedb/master/, sesuaikan dengan rule zone diatas
FreeBSD# ee /etc/namedb/master/syamsul.org
lalu isi dengan syntax seperti dibawah
$TTL    3600
syamsul.org.                     IN    SOA     dnsfreebsd.syamsul.org.   root.syamsul.org. (
                                                                1              ; Serial
                                                                10800   ; Refresh
                                                                3600      ; Retry
                                                                604800  ; Expire
                                                                86400 )  ;Minimum TTL
; DNS Servers
syamsul.org.                                      IN               NS   dnsfreebsd.syamsul.org.
; Computer names and records
dnsfreebsd.syamsul.org.                  IN               A    10.3.3.254
; Aliases
www                                                     IN              CNAME    dnsfreebsd.syamsul.org.
; Mail MX Records
syamsul.org.                                      IN     MX     10   dnsfreebsd.syamsul.org.
·         langkah berikutnya membuat file reverse lookup zone
FreeBSD# ee /etc/namedb/master/syamsul.org.rev
Inputkan beberapa syntax seperti dibawah ini
$TTL    3600
3.3.10.in-addr.arpa.          IN    SOA    dnsfreebsd.syamsul.org.     root.syamsul.org. (
                                                   1            ; Serial
                                                    10800    ; Refresh
                                                   3600      ; Retry
                                                    604800   ; Expire
                                                    86400)   ; Minimum TTL
; DNS Servers
3.3.10.in-addr.arpa.          IN              NS    dnsfreebsd.syamsul.org.
; Computer IPs
254                                   IN               PTR    dnsfreebsd.syamsul.org.
254                                    IN               PTR    www.syamsul.org.
·         Langkah berikutnya
FreeBSD# ee /etc/resolv.conf
domain syamsul.org
nameserver 10.3.3.254
sesuaikan dengan domain dan ip server anda, ip server yang saya gunakan 10.3.3.254 dan domain syamsul.org
ok tinggal beberapa langkah lagi, semangat ?
·         agar supaya dns dapat bekerja setiap kali server restart maka kita harus masuk ke /etc/rc.conf seperti berikut
FreeBSD# ee /etc/rc.conf
Dan tambahkan perintah
named_enable=”YES”
·         berikutnya langkah terakhir , mengjalankan DNS server yang kita buat dengan perintah
/etc/rc.d/named start
·         Untuk memastikan DNS yang barusan ita buat berjalan dengan benar, kita coab mengetikkan
FreeBSD# dig google.com
Dan hasilnya seperti dibawah
;; QUESTION SECTION:
;google.com. IN A
;; ANSWER SECTION:
google.com. 83 IN A 173.194.38.164
google.com. 83 IN A 173.194.38.165
google.com. 83 IN A 173.194.38.166
google.com. 83 IN A 173.194.38.167
google.com. 83 IN A 173.194.38.168
google.com. 83 IN A 173.194.38.169
google.com. 83 IN A 173.194.38.174
google.com. 83 IN A 173.194.38.160
google.com. 83 IN A 173.194.38.161
google.com. 83 IN A 173.194.38.162
google.com. 83 IN A 173.194.38.163
;; AUTHORITY SECTION:
com. 165202 IN NS j.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS i.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS h.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS g.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS f.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS b.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS m.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS c.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS e.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS d.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS l.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS k.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS a.gtld-servers.net.
;; ADDITIONAL SECTION:
c.gtld-servers.net. 68029 IN A 192.26.92.30
d.gtld-servers.net. 9464 IN A 192.31.80.30
e.gtld-servers.net. 9513 IN A 192.12.94.30
f.gtld-servers.net. 9511 IN A 192.35.51.30
g.gtld-servers.net. 9440 IN A 192.42.93.30
;; Query time: 1 msec
;; SERVER: 10.3.3.254#53(10.3.3.254)
;; WHEN: Tue Jun 19 17:13:31 2012
;; MSG SIZE rcvd: 508
Apabila kalian kurang paham, silahkan lihat video di bawah ini :

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar